Batam - Wali Kota Batam Muhammad Rudi turun langsung meninjau pelaksanaan Program Sembako Murah jelang Ramadhan 1443 Hijriah di sejumlah kecamatan, Selasa (29/3).
Pada hari pertama ini, disalurkan di Kecamatan Sekupang, Belakangpadang dan Batuaji sebanyak 11.775 paket dari total yang akan disalurkan se-Kota Batam yang mencapai 45 ribu paket.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
Rudi mengatakan, Pemko Batam akan berusaha selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, tak terkecuali perihal sembako. Seperti halnya menjelang Ramadhan dan Idul Fitri juga Natal dan Tahun Baru.
"Mudah-mudahan ini dapat membantu. Prinsipnya pemerintah ingin ada di tengah bapak ibu sekalian, " kata dia.
Pada kegiatan yang diikuti Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina ini, Rudi berkeliling dari satu lokasi ke lokasi yang lain hingga ke wilayah pulau penyangga (hinterland). Hal ini dilakukan, selain sebagai medium silaturahmi juga menjadi kesempatan untuk mensosialisasikan berbagai lompatan pembangunan baik di pusat kota maupun ke wilayah hinterland.
"Jadi selain program seperti sembako ini, Batam juga terus kita gencarkan pembangunannya. Tidak lain, saya ingin ekonomi Batam terus berkembang, " ujar Rudi yang juga Kepala BP Batam.
Baca juga:
Upaya Pemulihan Sistem Kelistrikan Batam
|
Salah satu yang menjadi perhatian bersama, yakni Covid-19. Ia bersyukur kini Covid-19 sudah mulai melandai, kendati demikian ia berharap protkes dan vaksinasi bisa bersama-sama disukseskan. Sehingga Batam bebas Covid-19 dan ekonomi Batam lebih bangkit lagi.
"Bapak ibu sekalian maskernya tetap diperhatikan. Lalu vaksinasi mari kita sukseskan, " ajaknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gustian Riau mengatakan kegiatan yang merupaka ini diharapkan dapat menekan harga sembako menjelang lebaran. Disamping itu juga untuk membantu masyarakat Kota Batam, khususnya bagi membutuhkan.
Setiap paket sembako terdiri dari beras 5 kg gula 1 kg dan minyak 1 liter. Dengan harga pasaran mencapai Rp 102 ribu setiap paketnya. Namun masyarakat hanya membayar setengah harga.
"Masyarakat cukup membayar Rp 50 ribu per paket, " terangnya.